Ada terjadi beberapa waktu lalu di mana ada muslimah memakan siomay yang ternyata berisi daging babi menghebohkan dunia maya di Indonesia. Banyak umat Islam yang masih tidak faham dengan istilah-istilah yang terdapat di dunia kuliner/masakan dan penyediaan makanan tentang daging babi ini.
Seorang wanita bertudung Makan Cu Nyuk
Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya kita mengenal istilah-istilah di dalam makanan yang mengandung daging yang diharamkan ini.
Founder Halal Corner Aisha Maharani melalui Twitter-nya @AishaMaharanie mencatat ada *31 sebutan lain untuk bahan baku dari babi dan turunannya.* Istilah-istilah tersebut termasuk asing dan jarang didengar masyarakat Muslim terutamanya.
*Inilah daftar istilah babi:*
*Pig :*
Babi muda dengan berat kurang dari 50 kg.
*Pork:*
Daging babi.
*Swine:*
Daging babi untuk seluruh spesies babi.
*Hog:*
Babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg.
*Boar:*
Babi liar, babi hutan, atau celeng.
*Lard:*
Lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak untuk masakan, kueh, atau bahan sabun.
*Bacon:*
Daging haiwan yg diasapi, terutama babi.
*Ham:*
Daging babi bagian paha.
*Sow:*
Babi betina dewasa (namun istilah ini jarang digunakan).
*Sow milk:*
Susu yang dihasilkan dari babi.
*Bak:*
Daging babi dalam bahasa Tionghua. Misal: *Bak Kut Teh, bakkwa.*
*Char siu, cha siu, char siew: Mengacu hidangan Kantonese berupa daging barbeku*.
*Cu Nyuk:*
Daging babi dalam bahasa Khek/Hakka. Istilah ini digunakan *dalam makanan siomay dan bubur.*
*Rou:*
Babi dalam bahasa Mandarin,
misalnya, *hingshao rou, rou jia mo, tuotuorou, yuxiangrousi.*
*Dwaeji:*
Daging babi dalam bahasa Korea, biasanya digunakan sebagai *varian dalam bulgogi dan galb*.
*Tonkatsu:*
Hidangan Jepun berupa irisan daging babi yang digoreng dengan tepung panir.
*Tonkotsu:*
Hidangan Jepun berupa ramen berkuah putih keruh, terbuat dari tulang, lemak, dan kolagen babi.
*Nuraniku:*
Sebutan daging babi dalam bahasa Jepun.
*Yakibuta:*
Hidangan Jepun mirip char siu, biasanya digunakan untuk toping ramen.
*Nibuta:*
Hidangan Jepun berupa leher babi yang dimasak dengan sedikit kuah.
*B2:* Sebutan untuk makanan yang berbahan daging babi di daerah Batak dan Yogyakarta.
*Khinzir:*
Nama untuk babi dalam bahasa Arab dan Melayu.
*Istilah lain dari "Daging Babi"*
*23. Charsiu*
*24. Mu*
*25. Chasu*
*26. Cu (hewan babi)*
*27. Nyuk/Yuk (Daging), jadi kalo “Cu Nyuk” itu artinya “Daging Babi”*
*28. Cu-Rou (Dabing Babi)*
*29. Cha*
*30. Siu*
*31. Baikwat (porkribs)*
Dalam bahasa Cina, istilah *“Cu-Nyuk”* sendiri sebenarnya *mengacu pada "babi"*. Herannya lagi, si penjual tidak memberikan peringatan apa-apa kepada si pembeli padahal mereka pasti tahu jika orang Islam haram memakan daging babi. Mudah-mudahan saja si ibu bertudung yang ikut makan Sioamy Cu-Nyuk itu disebabkan kejahilan atau ketidakfahamannya tentang istilah dan panggilan yg berbagai itu.
Istilah Lain dari Daging Babi
Jika sewaktu-waktu kita ingin makan, terlebih di negara atau kawasan masyarakat Cina/Tionghua, maka berhati-hatilah dan bersikap waspada, karena di wilayah itu memang bertebaran aneka kuliner/masakan yang mengandung Babi.
Selain itu, yang juga perlu dicermati adalah *KUEH BULAN* Kueh enak khas Cina ini jika bungkusnya ada *STIKER MERAH atau GAMBAR BABI*, ya itu berarti kueh tersebut mengandung *Cu Nyuk alias Babi.*
Setelah membaca, Jangan lupa SHARE pada yang lain, Insyaallah Ridho dan Rahmat Allah akan kau raih. Amiin.
*Semoga bermanfaat* (artikel asal telah disesuaikan dgn istilah bahasa Melayu/Malaysia).
No comments:
Post a Comment